Jumat, 15 Juli 2011

strategi pengendalian inflasi


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (BI), pada salah satu pasalnya disebutkan bahwa BI adalah lembaga negara yang independen.
Maksud kalimat tersebut adalah Independen diartikan sebagai lembaga negara yang bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lainnya. Selanjutnya, dalam Pasal 9 dinyatakan bahwa pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas BI, dan demikian pula BI wajib menolak atau mengabaikan segala bentuk campur tangan dari pihak manapun dalam rangka melaksanakan tugasnya. Independensi tersebut ditandai dengan diberikannya kewenangan penuh pada BI dalam menetapkan target-target yang akan dicapai (goal independence) dan kebebasan dalam menggunakan berbagai piranti moneter (instrument independence) dalam mencapai target tersebut. Selanjutnya, dalam Pasal 10 ditegaskan bahwa BI memiliki kewenangan untuk melaksanakan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi. Demikian pula, untuk lebih meningkatkan efektivitas pengendalian moneter serta kapasitasnya sebagai lender of the last resort, dalam Pasal 11 dinyatakan bahwa pemberian kredit oleh BI kepada bank dibatasi.
Jangka waktu kredit kepada bank maksimal 90 hari dan penggunaannya hanya untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek. Selain itu, kredit tersebut harus dijamin dengan surat berharga yang bernilai tinggi dan mudah dicairkan yang nilainya minimal sebesar jumlah kredit atau pembiayaan yang diterima oleh bank.
Tujuan dan tugas BI saat ini sesuai dengan undang-undang baru tersebut adalah tujuan BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut BI mempunyai 3 tugas utama, yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank. Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter tersebut, BI berwenang menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkan. Perlu dikemukakan bahwa tugas pokok BI berubah sejak diterapkannya undang-undang tersebut, yaitu dari multiple objective (mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memelihara kestabilan nilai rupiah) menjadi single objective (mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah). Dengan demikian tingkat keberhasilan BI akan lebih mudah diukur dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah adalah kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum. Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal ini, BI hanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan, sedangkan tekanan inflasi dari sisi penawaran (bencana alam, musim kemarau, distribusi tidak lancar, dll) sepenuhnya berada diluar pengendalian BI. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta. Tanpa dukungan dan komitmen tersebut niscaya tingkat inflasi yang sangat tinggi selama ini akan sulit dikendalikan. Selanjutnya nilai tukar rupiah sepenuhnya ditetapkan oleh kekuatan permintaan dan panawaran yang terjadi di pasar. Apa yang dapat dilakukan oleh BI adalah menjaga agar nilai rupiah tidak terlalu berfluktuasi secara tajam.
BI mengontrol tingkat inflasi dengan cara Seperti dikemukakan diatas bahwa kontrol BI atas inflasi sangat terbatas, karena inflasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karena itu, BI selalu melakukan assessment terhadap perkembangan perekonomian, khususnya terhadap kemungkinan tekanan inflasi. Selanjutnya respon kebijakan moneter didasarkan kepada hasil assessment tersebut. Perlu disampaikan pula bahwa pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan hanya melalui kebijakan moneter, melainkan juga kebijakan ekonomi makro lainnya seperti kebijakan fiskal dan kebijakan di sektor riil. Untuk itulah koordinasi dan kerjasama antar lembaga lintas sektoral sangatlah penting dalam menangani masalah inflasi ini.
Kebijakan moneter BI kedepan yang lebih memfokuskan pada sasaran tunggal inflasi dilakukan dengan cara Sasaran akhir kebijakan moneter BI di masa depan pada dasarnya lebih diarahkan untuk menjaga inflasi. Pemilihan inflasi sebagai sasaran akhir ini sejalan pula dengan kecenderungan perkembangan terakhir bank-bank sentral di dunia, dimana banyak bank sentral yang beralih untuk lebih memfokuskan diri pada upaya pengendalian inflasi. Alasan yang mendasari perubahan tersebut adalah, pertama, bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa dalam jangka panjang kebijakan moneter hanya dapat mempengaruhi tingkat inflasi, kebijakan moneter tidak dapat mempengaruhi variabel riil, seperti pertumbuhan output ataupun tingkat pengangguran. Kedua, pencapaian inflasi rendah merupakan prasyarat bagi tercapainya sasaran makroekonomi lainnya, seperti pertumbuhan pada tingkat kapasitas penuh (full employment) dan penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Ketiga, yang terpenting, penetapan tingkat inflasi rendah sebagai tujuan akhir kebijakan moneter akan menjadi nominal anchor berbagai kegiatan ekonomi.
Strategi yang digunakan oleh BI dalam mencapai sasaran inflasi yang rendah adalah :
1. Mengkaji efektivitas instrumen moneter dan jalur transmisi kebijakan moneter.
2. Menentukan sasaran akhir kebijakan moneter.
3. Mengidentifikasi variabel yang menyebabkan tekanan-tekanan inflasi.
4. Memformulasikan respon kebijakan moneter.

Dapat ditambahkan bahwa laju inflasi yang diperoleh dari indeks harga konsumen (IHK) sebagai sasaran akhir dan laju inflasi inti (core atau underlying inflation) sebagai sasaran operasional.
Konsep inflasi inti (core inflation) dapat kita bagi menjadi dua yaitu Berdasarkan pengertiannya, ada 2 konsep dalam pengertian inflasi inti. Pertama, inflasi inti sebagai komponen inflasi yang cenderung ‘menetap’ atau persisten (persistent component) di dalam setiap pergerakan laju inflasi. Kedua, inflasi inti sebagai kecenderungan perubahan harga-harga secara umum (generalized component). Core inflation pada beberapa literatur disebut juga dengan underlying inflation. Inflasi inti inilah yang dapat dipengaruhi atau dikendalikan oleh BI. Di dalam operasionalnya, BI tidak menggunakan inflasi IHK sebagai acuan dalam mengambil kebijakan moneter, namun menggunakan inflasi inti.
Penggunaan inflasi inti sebagai sasaran operasional dikarenakan inflasi inti dapat memberikan signal yang tepat dalam memformulasikan kebijakan moneter. Sebagai contoh, dalam hal terjadi gangguan permintaan (demand shock) yang mengakibatkan inflasi tinggi, respon bank sentral akan mengetatkan uang beredar sehingga tingkat inflasi dapat ditekan. Disamping itu, kebijakan tersebut dapat juga untuk menyesuaikan kembali pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang sesuai dengan kapasitas perekonomian. Sebaliknya, jika inflasi meningkat karena terjadinya gangguan penurunan di sisi penawaran (supply side), misalnya kenaikan harga makanan karena musim kering maka kebijakan uang ketat justru dapat memperburuk tingkat harga dan pertumbuhan ekonomi. Respon yang dapat dilakukan oleh bank sentral adalah kebijakan melonggarkan likuiditas perkonomian justru diperlukan untuk menstimulir peningkatan penawaran.
Inflasi  yang akan dipakai BI dalam menetapkan targetnya adalah BI menetapkan IHK sebagai targetnya, seperti yang diterapkan di semua negara yang menganut sistem target inflasi secara eksplisit. Ada beberapa alasan yang mendasari dipilihnya IHK sebagai target bank sentral, baik dari sisi teoritis maupun dari segi kepraktisannya. Kelebihan digunakannya IHK ini antara lain adalah merupakan alat ukur yang paling tepat dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat karena IHK mengukur indeks biaya hidup konsumen. Seperti yang berlaku pada negara-negara lain institusi yang bertugas mengumpulkan data statistik selalu memfokuskan sebagian besar sumber dayanya untuk menghasilkan data IHK yang reliable dibandingkan indeks harga lainnya, sehingga hasil pengukuran IHK selalu memiliki kualitas yang lebih baik dan selalu tersedia secara tepat waktu.
Tekanan terhadap angka inflasi dapat dibagi dua Dilihat dari asalnya, tekanan inflasi dapat dibedakan atas domestic pressures (berasal dari dalam negeri) dan external pressures (berasal dari luar negeri). Tekanan yang berasal dari dalam negeri dapat diakibatkan oleh adanya gangguan dari sisi penawaran dan permintaan serta kebijakan yang diambil oleh instansi lain di luar BI, misalnya kebijakan penghapusan subsidi pemerintah, kenaikan pajak, dll. Gangguan dari sisi penawaran dapat timbul apabila terjadi musim kering yang mengakibatkan gagal panen, terjadinya bencana alam, gangguan distribusi tidak lancar dan adanya kerusuhan-kerusuhan sosial yang berakibat terputusnya pasokan dari luar daerah. Gangguan dari sisi permintaan dapat terjadi apabila otoritas moneter menerapkan kebijakan uang longgar.

Kumpulan Kata Lucu Romantis Banget


Kumpulan Kata Lucu Romantis Banget
Dicari calon PENGHUNI SURGA
Syarat : beriman-beramal saleh
Pekerjaan : yang enteng-enteng ajah
Gaji : tergantung keinginan
Dijamin : tidak ada PHK seumur hidup

Makan teman : 2 sendok iri hati dituang dalam wajan pengkhianatan, ditumis dengan perebutan kepentingan yang sudah dibuang lapisan kepercayaannya.

ARTI CINTA
C : Ceria bila dijalani bersama-sama
I : INdah bila diingat-ingat
N : Nikmat bila dirasakan
T : Takut bila kehilangan
A : Abadi bila saling mengerti…aku bersama yang lain.

Aku tidak bisa makan karena ingat kamu. Aku tidak bisa mandi karena ingat kamu. Aku tidak bisa tidur karena ingat kamu.

“Papa kamu pasti penembak ulung ya…!?”
“Habisnya tatapan matamu itu tepat banget menusuk jantung hatiku”
“Ibu kamu tukang kebun yah…!?”
“Trus kenapa setiap melihat kamu hatiku jadi berbunga-bunga…”

Malam tlah mulai larut… Ingin ku pejam kan mata…
Tapi tak juga ter lelap
Kuselalu ingat akan dirimu
Ingin sekali aku datang padamu untuk bertanya,”Kamu punya obat nyamuk ngak…? hehehe…”

Aku tahu ternyata kamu anak juragan tebu ya…
Soalnya kamu maniiisss banget.
Abis Dzhuhur itu Ashar…
Ucap janji itu nadhar…
Tetep menunggu itu sabar…
Lagi usaha itu iktiar…
Yang baca SMS ini apa kabar…? hehehe…

Pernah ga sih kamu mikir kalo aku lebih perhatian dan sayang sama kamu daripada sama orang lain ?
Karena kata dokter pasien cacat mental seperti kamu itu butuh perhatian lebih :D


Mo blg kngn, diblng sok dekat.
Mo bilang sayang, takut dianggap gk taw malu.
Mo bilang CINTA, Tkt dh ada yg poenya.
Terpaksa dech cm bs bilang lg ngapa??

Wafer bkata pd coklat,“Qt ni sungguh manis kn?”
Coklt menjawab,“U pikir qt yg paling mnis?
U liat donk org yg baca sms ni
Lebih Manis!!
Liat..Liat
Dy tersenyum
Duh.. Manisnya… Ahaaayyy”

Met malem yaa…
Met bobo…
Jangan lupa berdoaa…
Mimpi indahhhh…
Mimpiin akuu yaaa…
Aku sayang kamuuu…
Jangan pernah tinggalin akuu yaaa… *lebay abiezzz duwehhh*

Nih dah kusiapin makan siang yg istimewa buatmu: segelas cinta, sepiring rindu, sepotong kasih, secuil cemburu, dan sebuah doa… Met maem yah…
“…Jikä
käü kecewä
dän b’sedih
krnä d’lükäi ücäpän Q,
…izinkän
kü hädir
meräwät
lükämü…
Krnä äkü…
JUAL PLESTER
Rp 500 @Biji
MAU BELI???
hehee… bcanda, karna aku sayang kamu!

Dalam Sayur Ada Kaldu…
Relung Hatiku Tersirat Rindu
Bukan Maksudku Tuk Bilang I Miss You…
Ataupun Bilang I Love You…
Mas cuman mau bilang
Sebelum Tidur Pipis Dulu…

Setiap mlm
Setiap detik….
Ku slalu terbayang senyummu….
Rambutmu yg sgt indah….
Ingin rasanya selalu disampingmu slamanya.
Trus….. Isiin Pulsa gw Yah say… Kalo mw lanjutannya

Disaat hari panas maupun hujan , kamu selalu bawa mobilmu
Disaat aku lapar, kamu selalu ngirimin aku makanan delivery
Disaat aku pengen ganti handphone baru, kamu yang gesek kartu kreditmu
Disaat aku hamil, kamu dimana ?

Lupa agama? > ooops… Neraka!
Lupa orang tua? > ich… Durhaka!
Lupa sesama? > ach… Byasa!
Tapi lupa ama kamu? > Ehm… mana bisa!

Coba lihat nih ada 1 pohon…
,;*”*;, kamu liat
*;,Y,;* kan??
_ )(_
Knapa kamu gk prnah sms aku lagi?
Apa lu mau digantung disitu???

Teh manisnya ga usah pake gula deh, aku tinggal liat kamu aja.
Empat sehat lima sempurna. sungguh aku tidak merasakan kesempurnaan itu sebelum aku merasakan kasih sayangmu.
Kamu tau gak kenapa kok kita cuman bisa lihat pelangi setengah lingkaran? karena setengahnya lagi ada di mata kamu…
Seperti rakyat di Ethiopia sana yang sedang kelaparan ,aku jg sama kaya mereka cuma bedanya aku kelaparan akan cinta kamu.
Boleh minta foto kamu? Aku mau nunjukin temenku kalo malaikat itu ada.
Mungkin aku kiper terburuk sedunia, membiarkan kamu membobol gawang berkali-kali dengan cintamu.
Sejak kapan kamu jd penari? Terus kenapa bayanganmu selalu menari-nari di benakku.
Kamu lebih istimewa dari Komet Halley yg muncul 76 tahun sekali. karena kamu muncul satu kali dalam hidupku dan tak tergantikan.
Eh pinjem flashdisk dong, aku pengen transfer data cintaku buat kamu.
Ak skrg di pos keamanan Dufan gara2 berantem sm penjaga loket. Aku bilang mau tiket terusan ke hati kamu!
Cuma tiga cinta yang tdk akan pernah berakhir: cinta ibu pd anaknya,cinta fitri dan cintaku padamu.
Di rumah sakit banyak tabung oksigen, tapi waktu aku sesek napas, aku bilang sama susternya, aku cuma butuh kamu. soalnya kamu oksigen aku.

KUMPULAN KATA KATA MOTIVASI

KATA-KATA BIJAK KEHIDUPAN | KATA BIJAK PARA TOKOH

Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. ~ Fuller

Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. ~ John Gardne

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~ Bung Karno

Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy

Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing

Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather

Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill

Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe

Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon

Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. ~ Jalinus At Thabib

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. ~ Marcus Aurelius

Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. ~ Thomas Hardy

Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. ~ Benjamin Franklin

Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. ~ Lao Tse

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. ~ Joseph Addison

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. ~ William Wordsworth

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. ~ Kahlil Gibran

Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. ~ Alexander Pope

Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. ~ Heather Pryor
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. ~ Thomas Alva Edison

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. ~ Muhammad Ali

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. ~ Confusius

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. ~ Mahatma Gandhi

Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe
Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein
Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya – hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya : langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein

**Dari berbagai sumber

Rabu, 20 April 2011

SM*SH, SENYUM & SEMANGAT

IN MALINO WITH FIKAR FAL, TIKA, IEDHA, MUTYA, RIRIN, WAHYU


JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI, EKONOMI, DAN MANAJEMEN

  1. Pengujian Size Hypothesis Dan Debt To Equity Hypothesis Yang Mempengaruhi Tingkat Konservatif Perusahaan Dengan Tekhnik Multinomial
  2. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Umur Perusahaan Leverage, Likuiditas Dan Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di BEJ
  3. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Dan Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan FIFO Dan Average Pada Perusahaan Manufaktur Pada Periode 2001-2005 Yang Terdaftar Di BEJ
  4. Analisis Pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan, Deviden Payout Ratio Dan Kelompok Usaha Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Public Di Indonesia
  5. Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan - Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di BEJ
  6. Tinjauan Peranan Industri Terhadap Pembagunan Ekonomi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  7. Peranan Bantuan Luar Negeri Dan Ekspor Non Migas Terhadap Peningkatan Produk Domestik Bruto Di Indonesia (1969 – 1990)
  8. Analisa Fungsi Produksi Terhadap Output Industri Kimia Di Indonesia
  9. Kemampuan Membayar Hutang Luar Negeri Dan Peekonomian Indonesia
  10. Dampak Peningkatan Anggaran Rutin APBN Terhadap Bunga Dan Cicilan Hutang Luar Negeri (1997)
  11. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Nilai Tukar US Dollar, Tingkat Suku Bunga Deposito Dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi Di Indonesia Tahun 1987 – 1997
  12. Pengaruh Suku Bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) Terhadap Pasar Uang Antar Bank Periode Juli 1995 – Desember 1998
  13. Analisa Pengaruh Retribusi Daerah Dan Retribusi Terminal Terhadap Pendapatan Daerah
  14. Pengaruh Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Inflasi Di Indonesia Tahun 1983 – 1997
  15. Produktivitas Tenaga Kerja Pada Industri Komputer Di Indonesia
  16. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Dari Beberapa Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
  17. Analisa Peran Dan Hubungan Keluarga Bagi Anggota Keluarga Dalam Bisnis Keluarga (Studi kasus Pada Bisnis Keluarga Etnis Cina Di toko Mas Ria Gembira)
  18. Analisa Karakteristik Nama Merek Yang Baik Pada Wirausaha Toko Kue Dan Roti Widya Cake
  19. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Emisi Obligasi Dalam Pasar Surat Hutang Di Indonesia
  20. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kemiskinan Di Indonesia Periode 1985 – 1999
  21. Studi Tentang Strategi Antisipasi PT. National Gobel Terhadap Macro Political Risks Dan Micro Political Risks Di Indonesia
  22. Kebijakan Luar Negeri Prancis Terhadap Invasi Amerika Serikat Ke Irak (2002 – 2003)
  23. Peranan CNN Dan BBC Dalam Membentuk Opini Publik Di Amerika Serikat Dan Inggris : Sebuah Tinjauan Komparatif Terhadap Zionisme Yahudi (2001 – 2003)
  24. Pemberian Bantuan Hukum Timbal Balik (Mutual Legal Assistance) dalam Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia dalam Rangka Pemberantasan Tindak Pidana Internasional
  25. Peranan Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pembentukan Citra Diri Seorang PR
  26. Persepsi Penerbit Buku Indonesia Terhadap Citra The Ford Foundation Melalui Penyelenggaraan Program Pustaka
  27. Perlindungan Hukum Bagi Lessee (Terhadap) Pencantuman Surat Perjanjian Tambahan Diluar Klausula Baku Oleh Perusahaan Leasing Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
  28. Studi Kasus Terhadap Keputusan Mahkamah Agung RI No. 01/PK/N/2003 Antara PT. Okasa Indah Dengan Tim Likuidasi Bank Harapan Sentosa Mengenai Pembatalan Putusan Perdamaian Dalam PKPU
  29. Perlindungan Hukum Bagi Penerima Waralaba (Franchisee) Dalam Hal Pemutusan Perjanjian Waralaba (Franchise) Oleh Pemberi Waralaba (Franchisor)
  30. Analisis Penyajian Annual Report PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Tahun 2003
  31. Gaya Kepemimpinan Jepang Dalam Memotivasi Karyawan Di PT. Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia
  32. Aktivitas Komunikasi Internal Organisasi Pada Kantor Akuntan Publik Syarief Basir Dan Rekan
  33. Persepsi Khalayak Terhadap Website Sampoerna Foundation
  34. Penggunaan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Di Pasar Modal
  35. Analisa Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada PT. Astra Graphia Tbk.)
  36. Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X.
  37. Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Peternakan PT. A
  38. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. X – 5039 - Ada HC
  39. Penerapan PSAK No. 19 Meningkatkan Kredibilitas Informasi Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dana Pensiun X)
  40. Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada PT. Pulomas Jaya
  41. Analisis Tingkat Ketaatan Perusahaan Publik Mengungkapkan Faktor Keuangan Sesuai Dengan Regulasi Pasar Modal
  42. Analisa Pengaruh Tingkat Profitabilitas Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Go Public Di BEJ
  43. Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murabahah Di PT. Bank Syariah Mandiri
  44. Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Penerapan Metode Depresiasi Pada PT. Yodya Karya – 70107
  45. Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Dan Alat-Alat Kesehatan Serta Pengaruhnya Terhadap Neraca Dan Laporan Laba Rugi Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina
  46. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Analisa CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank Yudha Bhakti)
  47. Penyajian Laporan Keuangan Akibat Perubahan Kebijakan Akuntansi PT. X
  48. Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Real Estate PT. Mega Mustika Gemilang
  49. Analisa Prediksi Laba Masa Mendatang Dan Arus Kas Pada Kondisi Perekonomian Normal Dan Tidak Normal
  50. Kemampuan Laba Dan Arus Kas Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Masa Depan
  51. Analisa Kecukupan Pendanaan Dana Pensiun Menggunakan Metode Multi Diskriminan
  52. Peranan Analisa Laporan Keuangan Dalam Mempertimbangkan Permohonan Kredit Pada PT. Bank NISP
  53. Leasing Sebagai Alternatif Sumber Pembiayaan Barang Modal Di Jakarta
  54. Analisa Pengaruh Biaya Pengolahan Limbah Produksi Terhadap Perhitungan Pendapatan Perusahaan
  55. Peranan Laporan Keuangan Dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah Oleh PT. Bank X
  56. Penetapan Akuntansi Untuk Financial Lease Pada PT. X Di Jakarta Sesuai Dengan Standar Khusus Akuntasi Sewa Guna Usaha Ditinjau Dari Sudut Lease
  57. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Efisiensi Modal Kerja Pada PT. (Persero) Yodya Karya
  58. Pembiayaan Melalui Sewa Guna Usaha Dan Aplikasinya Pada PT. Nindya Karya
  59. Analisis Pratek Akuntansi Syariah Dalam Pengakuan Pendapatan Dan Biaya Serta Pelaporan Kerugian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia
  60. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas (Studi Kasus Pada Bank X )
  61. Evaluasi Terhadap Pengawasan Pemberian Kredit Usaha Kecil Studi Kasus Pada Bank X
  62. Evaluasi Kebijakan Perlakuan Akuntansi Untuk Aktiva Tetap Pada Hotel Sahid Jaya
  63. Perlakuan Akuntansi Untuk Lease Pada PT. X Sebagai Lessor
  64. Penerapan Akuntansi Untuk Financial Lease Ditinjau Dari Sudut Lessor (Studi Kasus PT. Perdana Cipta Multi Finance)
  65. Pengguanaan Metode Pengakuan Pendapatan Serta Matching Concept Pada PT. X Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan
  66. Akuntansi Penjualan Cicilan Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan PT. Astra International Isuzu Sales Operasional Cab. Pramuka
  67. Analisa Pembiayaan Aktiva Tetap Dengan Cara Leasing Serta Perlakuan Akuntansinya Pada PT. Sutera Indah Utama
  68. Analisis Laporan Keuangan PT. X Sebagai Dasar Untuk Menilai Kondisi Keuangan Dan Prestasi Manajemen
  69. Kebijaksanaan Pengendalian Piutang Usaha Untuk Menekan Piutang Tak Tertagih Pada PT. Cakra Guna Cipta
  70. Tinjauan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 32 Pada BUMN Kehutanan, PT. Inhutani Jakarta
  71. Peranan Analisa Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kesehatan Bank (Studi Kasus PT. Bank Koppi)
  72. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Pada Instalasi Farmasi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba (Studi Kasus RSU FK UKI)
  73. Analisa Arus Kas Untuk Membantu Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Saerah Air Minum Ibu Kota Jakarta
  74. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Tehnik Analisa Camel (Studi Kasus Pada PT. BNI Persero Tbk)
  75. Evaluasi Atas Laporan Arus Kas Sebagai Pendukung Pengambilan Investasi
  76. Suatu Analisis Perlakuan Biaya Recovery Pada Perusahaan Kontraktor Bagi Hasil (Studi Kasus Pada Total Indonesia )
  77. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Melalui Analisa CAMEL Pada PT Bank “X”
  78. Kebijakan Deviden Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Industri Rokok
  79. Revaluasi Aktiva Tetap Perlakuan Akuntansi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Go Publik
  80. Tinjauan Atas Bentuk Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya
  81. Evaluasi Terhadap Perlakuan Akuntansi Atas Perolehan Dan Penyusunan Aktiva Tetap Berwujud Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba Rugi PT. X
  82. Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X
  83. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Sesuai Dengan PSAK No. 36 Pada PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan
  84. Akuntansi Revaluasi Aktiva Tetap Implikasi Standar Di Indonesia (Studi Kasus PT. Bayer Indonesia Tbk Dan PT. Baligraha Medikatama
  85. Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Dynaplast
  86. Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. Caltex Pacific Indonesia – 6080 / 30145
  87. Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Mengukur Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT. Delta Jakarta Tbk)
  88. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Sesuai Pasal No. 16 & 17 Serta Hubungannya Dengan Efisiensi Pada PT. Dasatria Utama
  89. Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan Terhadap Biaya Eksplorasi Dengan Succes Full Effort Method, Full Cost Methode Dan Production Sharing Contract Accounting Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Medco Energi Internasional Tbk)
  90. Perlakuan Akuntansi Leasing Dan Peran Leasing Dalam Pengadaan Kembali Barang Pada PT. Barito Pacific Timber Tbk.
  91. Penggunaan Informasi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang
  92. Peranan Laporan Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Oleh Beberapa Bank Di DKI Jakarta
  93. Analisa Terhadap Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (Kelanjutan Dari Dana Pensiun Bank Bumi Daya )
  94. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dan Pemilihan Metode Pemilihan Metode Penyusutan Yang Tepat Pada PT. X
  95. Analisa Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT. X
  96. Dampak Akuisisi Holding Company Terhadap Laporan Keuangan Subsidiaries (Studi Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa Dan PT. Indofood Sukses Makmur Dan PT. Boga Sari Flour Mills
  97. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba
  98. Evaluasi Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kualitas Pendanaan Program Pensiun Dengan Analisis Gains Looses
  99. Akuntansi Aktiva Biologikal : Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan – Perusahaan Hutan (Studi Kasus Pada PT. Inhutani)
  100. Prospek Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya Peningkatan Dana Pembangunan Daerah Di Indonesia
  101. Analisis Penggunaan Teknik Hedging Dalam Meminimalkan Resiko Kerugian Akibat Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing
  102. Kepentingan Relatif Sumber-Sumber Resiko Pada Sistem Asuransi Dan Pembentukan Modelnya
  103. Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEJ
  104. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Go Publik Di BEJ
  105. Analisa Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X
  106. Evaluasi Pencatatan Dan Pelaporan Portofolio Efek Pada Perusahaan Reksa Dana Terbuka
  107. Analisa Prediksi Laba Masa Mendatang Laba Dan Arus Kas Pada Kondisi Perekonomian Normal Dan Tidak Normal
  108. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  109. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ
  110. Pengaruh Perubahan Informasi Arus Kas Dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di BEJ
  111. Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Periode 2002 – 2004
  112. Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Piutang PT. Trakindo Utama Jakarta
  113. Hubungan Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis Dalam Kinerja Keuanagn Perusahaan
  114. Analisa Tingkat Kesehatan Bank Dan Luas Pengungkapan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Pada Laporan Tahunan Perbankan Yang Terdaftar Di BEJ
  115. Analisis Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Market Value Pada Perusahaan Menufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  116. Analisis Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ
  117. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
  118. Pengaruh Informasi Arus Kas Operasi Dan Penyesuaian Akrual Terhadap Unexpected Trading Volume Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  119. Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  120. Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di BEJ
  121. Analisa Pengaruh Keputusan Merger Dan Akuisisi Terhadap Volume Perdagangan Dan Kinerja Perusahaan Publik Di Indonesia 1995-2004
  122. Analisis Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEJ)
  123. Pengaruh Hasil Analisa Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Go Publik Di BEJ
  124. Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Otomotif Yang Terdaftar Di BEJ
  125. Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk)
  126. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Alat Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X
  127. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Dimasa Yang Akan Datang
  128. Analisis Dampak Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Harga Pokok Penjualan (Cost Of Good Sold) Pada PT. X
  129. Analisa Akuntansi Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan Sesuai Dengan PSAK No. 14
  130. Metode Pengawasan Bank Indonesia Terhadap Bank Syariah
  131. Metode Penilaian Persediaan Untuk Mencapai Laba Optimal Bagi Perusahaan Levi’S
  132. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Jasa Di Indonesia
  133. Analisa Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di BEJ
  134. Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. Permorin
  135. Analisis Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)
  136. Analisa Laporan Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Ukur Dalam Menilai Kesehatan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dynaplast Tbk)
  137. Penerapan Akuntansi Perminyakan Untuk Biaya Eksplorasi, Pengembangan, Dan Produksi Pada Industri Minyak Dan Gas Bumi (Studi Kasus Pada KPS X)
  138. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Berdasarkan Ricardian Hipotesis
  139. Akuntansi Dan Pengawasan Aktiva Tetap Pada Perusahaan Air Minum Mineral (Studi Kasus Pada PT. X)
  140. Penerapan Perlakuan Akuntansi Tingkat Harga Umum Terhadap Laporan Dan Rasio Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X)
  141. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memproduksi Laba Dan Arus Kas Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ
  142. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan HutangSstruktur Modal Perusahaan
  143. Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Public Di BEJ
  144. Kemampuan Laba Dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Operasi Periode Mendatang
  145. Analisis Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana
  146. Analisis Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas Dan Profitabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEJ
  147. Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Taiho Nusantara
  148. Pengaruh Perubahan Deviden Kas Terhadap Future Earnings (Analisa Pada Perusahaan Di BEJ)
  149. Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Pada PT. Bank Swadesi Tbk.
  150. Penggunaaan Basic Akrual Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Semarang 
  151. Rasio Profitabilitas Dan Solvabilitas Guna Memprediksi PER Dan PBR Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Go Public Di BEJ Pada Periode 1999 – 2002
  152. Menilai Tingkat Kesehatan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Periode 2001 – 2003 : Penerapan Analisis Camel
  153. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Untuk Merger Dan Akuisisi Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Publik Di Indonesia
  154. Analisis Perlakuan Akuntansi Perminyakan Dibandingkan Dengan PSAK No. 29 Dan Konstribusi Terhadap Penerimaan Negara (Studi Kasus Pada KPS PT. X)
  155. Sistem Pelaporan Akuntansi Lazis (Studi Kasus Pada Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Pos Keadilan Peduli Umat, Dan Baitul Maal Muamalat)
  156. Analisis Pengaruh Pengumuman Bond Rating Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Di Bursa Efek Jakarta
  157. Pengaruh Rasio Pengembalian Investasi Rasio, Hutang Dan Margin Laba Operasi Terhadap Tingkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di BEJ
  158. Penerapan Akuntansi Sosial Ekonomi Pada PT. Astra Argo Lestari Tbk
  159. Dampak Penggunaan Bond Rating Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ
  160. Analisa Hubungan Kelengkapan Pengungkapan Laporan Tahunan Dengan Tingkat Likuiditas Solvabilitas Ukuran Perusahaan Dan Jenis Industri Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
  161. Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas (Studi Kasus : Perusahaan Property Yang Go Public Di BEJ)
  162. Analisis Pengaruh Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Tahun 1999 – 2002 Suatu Event Study Pada BEJ
  163. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus : PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia
  164. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Public Di BEJ
  165. Hubungan Antara Tingkat Solvabilitas Dan Struktur Modal Dengan Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta (Periode 2000 – 2002)
  166. Pengaruh Keputusan Merger Dan Akuisisi Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Publik Di Indonesia
  167. Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
  168. Analisis Hubungan Antara Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Dan Data Akrual Dengan Return Saham
  169. Analisa Atas Laporan Keuangan PT. Krakatau Steel Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Perusahaan
  170. Pengaruh Perusahaan Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Go Public Di BEJ
  171. Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Industri Farmasi Indonesia
  172. Analisa Hubungan Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEJ
  173. Pengaruh Financial Leverage, Operating Lease Dan Firm Size Terhadap Resiko Sistematik
  174. Analisis Perbedaan EAT Dan EPS, PER, Serta PBV Pada Perusahaan Yang Melakukan Pemecahan Saham Dan Yang Tidak Melakukan Pemecahan Saham Pada Industri Keuangan
  175. Studi Empiris Terhadap Kecepatan Reaksi Pasar atas Pengumuman Laba
  176. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba (Penetapan Rasio Keuangan Sebagai Diskriminator)
  177. Analisa Rasio Arus Kas Dan Trend Untuk Menilai Kinerja Perusahaan
  178. Pengaruh Kalasifikasi Komponen Laba Terhadap Kemampuan Prediksi Laba Dan Arus Kas Operasi Pada Perusahaan Perdagangan Dan Jasa di BEJ ( 2004)
  179. Analisa Peningkatan Integrasi Dengan Biaya Elementer Sebagai Alternatif Pengakuan Pendapatan Konstruksi Jangka Panjang
  180. Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ
  181. Dampak Pengumuman Bond Rating Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ
  182. Hubungan Nilai Tukar Rupiah Dengan Dollar Amerika Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Otomotif Yang Go Public
  183. Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha Dan Pelaporannya Ditinjau Dari Sisi Lessor
  184. Analisis Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas Dengan Profitabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEJ
  185. Analisa Pengaruh Antara Laba Akuntansi Dan Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta Pada Perusahaan-Perusahaan Metal Products Yang Terdaftar Di BEJ
  186. Analisis Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  187. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Untuk Merger Dan Akuisisi Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Publik Di Indonesia
  188. Analisa Rasio Arus Kas Dan Trend Untuk Menilai Kinerja Perusahaan
  189. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus : PT. Indofarma (Persero) Tbk.)
  190. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Property Yang Terdaftar Di BEJ
  191. Praktik Akuntansi Piutang Dagang Pada PT. X di Cibitung
  192. Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Pada Laporan Keuangan Dana Pensiun Astra Tahun 2003
  193. Analisa Pengaruh Marger Dan Akuisisi Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 1997 – 2002
  194. Hubungan Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di DEJ
  195. Pengaruh Pengumuman Merger Terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor Dan Non Akuisitor Dalam Industri Perbankan
  196. Analisis Profitabilitas Dan Rasio Solvabilitas Guna Memperediksi PER Dan PBR Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEJ Pada Periode 2000 – 2003
  197. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di BEJ
  198. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Penjualan Cicilan Pada PT. Kemasindo Indah Triutama
  199. Analisis Pengaruh Interaksi Antara Laba Dengan Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEJ)
  200. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham Perdana (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO Di BEJ)
  201. Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus PT. Indo Farma (Persero) Tbk)
  202. Analisis Laporan Arus Kas Dalam menilai Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Dynaplast)
  203. Analisa Pengaruh Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ
  204. Pengaruh Pengungkapan Cost Of Capital Terhadap Informasi Asimetris Pada Perusahaan Public Di Indonesia
  205. Faktor-Faktor Berpengaruh Terhadap Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ
  206. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana
  207. Analisis Pengaruh Penjualan dan Piutang Usaha Terhadap Laporan Arus Kas Pada PT. Sugi Sama Persada Tbk
  208. Analisis Rasio-Rasio Keuangan Dalam Rangka Untuk Menilai Kesulitan Keuangan Pada Perusahaan Industri Tekstil
  209. Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Dan Sistem Pembiayaan Murahbahah Pada Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Konvensional X Dan Bank Syariah Y)
  210. Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana
  211. Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit pada Bank Konvensional dan Sistem Pembiayaan Murahbahah pada Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank Konvensional X dan PT Bank Syariah)
  212. Hubungan Nilai Tukar Rupiah Dengan Dollar Amerika Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Otomotif Yang Go Public ( 2005)
  213. Analisis Kebijakan Piutang Usaha Untuk Meningkatkan Likuiditas (Studi Kasus pada PT. Arthaloka Indonesia ( 2005)
  214. Aplikasi Accrual Basis & Cash Basis Akuntansi Piutang Murahbahah Di BPR Syariah Risallah Ummat
  215. Analisis Hubungan Antara Financial Leverage Intensitas Mode Dan Skala Perusahaan Dengan Prifitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Tahun 2000-2003)
  216. Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan-Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEJ
  217. Analisa Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ
  218. Pengakuan pendapatan Dan Beban Pada Hotel Horison (Studi Kasus Hotel Horison Bekasi)
  219. Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun (Studi Kasus Dana Pensiun Universitas X
  220. Penilaian Kinerja Pada Industri Elektronik Dan Perlengkapan Kantor Dengan Menggunakan Sistem Du Pont Dibandingkan Metode EVA
  221. Analisis Kebangkrutan Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya Menggunakan Metode Z-Score Altman Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di BEJ
  222. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas Dan Laba Akuntansi Dengan Return Saham
  223. Analisis Penerapan Murah Bahan (Jual Beli) Dan Perlakuan Akuntansi Murahbahah Untuk Pembiayaan Konsumtif (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri
  224. Studi Tentang Indikasi Manajemen Laba Pada Penawaran Perdana Saham Perusahaan Publik Di Indonesia
  225. Analisa Model Z-Score Altman Untuk Mengindikasi Gejala Financial Distress (Studi Kasus Pada PT. Summarecon Agung Tbk)
  226. Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Tukar Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Pada Bank Niaga , Bank Universal Dan Bank Mega
  227. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Periode 1997-2000 Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
  228. Analisis Efektivitas Penggunaan Modal Kerja Dalam Menghasilkan Laba Usaha Pada PT. PBM Andhini Nugraha
  229. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dan Selisih Kurs Terhadap Perolehan Aktiva Tetap Serta Pengaruhnyua Atas Laba Perusahaan Pada PT. XYZ
  230. Analisa Pengakuan Pendapatan Atas Penjualan Angsuran Mobil Yang Terjadi Pada Dealer Mobil PT. X
  231. Pengaruh Akuntasi Inflasi Terhadap Analisa Laporan Keuangan Dalam Rangka Pemberian Kredit Bank (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero ) Tbk) – Ada HC
  232. Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Dalam Produk Pembiayaan Bagi Hasil Mudharabah Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Pada Pembiayaan Bank-Bank Konvensional (Kredit)
  233. Perlakuan Akuntasi Selisih Kurs Pada Laporan Keuangan PT. XYZ
  234. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus : Perusahaan Yang Go Public Di BEJ)
  235. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan PT. X
  236. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Barang Dagangan Sesuai Dengan Permintaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ) No. 14 Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT. X
  237. Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Timah Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Pertambangan
  238. Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk keputusan Pemberian Kredit (Studi Kasus Pemberian Kredit Oleh Bank X Kepada PT. A)
  239. Akuntansi Penyesuaian Terhadap Aktiva Tetap Berwujud (Studi Kasus PT. Beton Perkasa Wijak Sana)
  240. Analisa Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Eratex Djaya Tbk. Dibandingkan Dengan Kinerja Industri Tekstil
  241. Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Sahamnya Aktif Di BEJ
  242. Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang TErhadap Tingkat Likuiditas Dan Rentabilitas (Studi Kasus Pada PT. AW Faber Castell )
  243. Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (Studi Kasus 10 Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEJ)
  244. Analisa Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Koperasi Terhadap Dividend Kas Pada 10 Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ (1998 – 2000)
  245. Peranan Rasio Keuangan Sebagai Suatu Alat Untuk Menilai Kondisi Keuangan Dan Kinerja Perusahaan Pada PT. Varuna Tirta Prakasya
  246. Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham
  247. Perlakuan Akuntansi Pengakuan Pendapatan Atas Pembiayaan Musyarakah Dan Dampaknya Atas Laba Di Bank Syariah Mandiri
  248. Analisa Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Dan Dampaknya Terhadap Pelaporan Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X )
  249. Pengaruh Analisa Fundamental Dan Ratio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Sektor Asuransi Kerugian Di Bursa Efek Jakarta
  250. Analisis Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank (Study Kasus Pada Bank BNI Periode 2000-2001)
  251. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di BEJ )
  252. Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapanya Pada Laporan Keuangan (Studi Pada PT. Astra International Tbk)
  253. Perlakuan Akuntansi Terhadap Pendapatan Dan Beban Pada Bank X
  254. Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Return Dan Volume Perdagangan Saham Di BEJ
  255. Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan (Studi Kasus Pada KPS Di PT. X )
  256. Kemungkinan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Alternatif Pada SBU Garuda Aviation Training
  257. Pengaruh Arus Kas Pada Volume Perdagangan Saham Di BEJ Dengan Studi Kasus Pada Lima Perusahaan
  258. Pengaruh Inflasi Akuntansi Terhadap Analisa Laporan Keuangan Dalam Rangka Pembelian Kredit Bank (Studi Kasus Pada PT. Bank BNI (persero) Tbk.)
  259. Penentuan Eksposur Dan Pengukuran Kinerja Reksadana Berdasarkan Style Analysis
  260. Perlakuan Akuntansi Persediaan PT. XYZ
  261. Analisis Perlakuan Akutansi Penilaian Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Serta Kesesuaiannya Dengan PSAK No. 14 Pada PT. Panarub Industry
  262. Analisis Perlakuan Akuntansi Investasi Jangka Panjang “Recap Bonds “ Pada Bank X Dan Kesesuaianya Dalam PSAK No. 13 ,PSAK No. 31 Dan PSAK No. 50 (2003 )
  263. Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham
  264. Penerapan Perlakuan Akuntansi Tingkat Harga Umum Terhadap Laporan Dan Rasio Keuangan
  265. Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. Permorin
  266. Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi, Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Public Di BEJ
  267. Analisa Laporan Keuangan PT. X Dalam Rangka Pengambilan Keputusan Investasi
  268. Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank-Bank Pemerintah
  269. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dana Terhadap Profitabilitas PT. Telkom
  270. Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murahbahah Di PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk
  271. Model Analisis Camel Untuk Memprediksi Gejala Financial Distress Pada Sektor Perbankan Yang Go Publik
  272. Analisis Penerapan Metode Penyusutan Untuk Akuntansi Aktiva Tetap Berwujud Pada PT. Suryatara Jasanindo Tama
  273. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur Tahun 1998 – 2001
  274. Analisa Pengaruh Leverage Operasi Profitabilitas Dan Besaran Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Dan Perdagangan
  275. Analisa Dampak Akuisisi Anak Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Dan Harga Saham Perusahaan Induk (Studi Kasus PT. HM Sampoerna Tbk)
  276. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan
  277. Analisis Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Struktur Modal Dan Tipe Kepemilikan Perusahaan
  278. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ
  279. Analisa Perbandingan Pengakuan Pendapatan Dan Beban Atas Laba Menurut Perusahaan Real Estate Dan PSAK No. 44 (Studi Kasus Pada PT. X)
  280. Studi Tentang Indikasi Unsur Manajemen Laba Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Indonesia
  281. Analisa Atas Kinerja Keuangan Dan Kinerja Operasional Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yang Baru Di Privatisasi
  282. Pengungkapan Nilai Islam Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri)
  283. Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Pada Koperasi Pelita Depnaker
  284. Analisa Pengumuman Dividen Terhadap Volume Perdagangan Dan Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham Pada Perusahaan Main Board Dan Development Board Di BEJ
  285. Analisa Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Di Indonesia
  286. Analisa Hubungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham
  287. Analisa Perbandingan Kinerja Antara Bank Syariah Mandiri Dan Bank Muamalat Indoenesia Dengan Rasio Camel
  288. Perbandingan Return On Asset Capital Adequancy Ratio Dan Banking Ratio Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Publik Pada Perbankan Yang Terdaftar Di BEJ Th 2001-2003
  289. Analisis Perbandingan Perhitungan Manfaat Tabungan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Pada PT. Bank X Terhadap Keputusan Menabung Nasabah
  290. Evaluasi Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Pengaruhnya Terhadap Kewajaran Penyajian Laporan laba Rugi Pada PT. X Berdasarkan PSAK No. 23
  291. Analisis Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Ketepatan Waktu Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta
  292. Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Laba Terhadap Tingkat Keuntungan Saham Perusahaan Pada BEJ Periode Tahun 2001 - 2004
  293. Analisa Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Tunai (Cash Deviden) Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di BEJ
  294. Analisis Pengaruh Interaksi Laba Dengan Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham
  295. Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Deviden Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ
  296. Pengukuran Atas Tingkat Pengungkapan Sukarela Dengan Menggunakan Graphical Information Disclosure Indek (GIDI)
  297. Analisa Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Delisting Perusahaan
  298. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dan Earnings Response Coefficient (ERC) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ Tahun 2002 – 2005
  299. Analisis Pengaruh Luas Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Reaksi Investor Perusahaan High Profile Di BEJ
  300. Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Z-Score Altman pada Perusahaan Manufaktur Khususnya Industri Textile Yang Terdaftar Di BEJ
  301. Analisa Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Likuiditas Pada PT. Bouroq Indonesia Airlines
  302. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta
  303. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di BEJ
  304. Analisis Hubungan Dan Pengaruh Pengumuman Laba Akuntansi Terhadap Deviden Kas Dan Likuiditas Saham Perusahaan LQ-45 di BEJ Periode 2001-2004
  305. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  306. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur Pada Periode 2001-2003
  307. Prediksi Kondisi Finalcial Distress Perusahaan yang Go Publik Melalui Analisis Rasio Keuangan Model Z-Score Altman
  308. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Tekstil Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Pasca Puncak Krisis Ekonomi
  309. Analisis Pengaruh Penerapan Metode FIFO Dan Weighted Average Dalam Akuntansi Persediaan Terhadap Price Earning Ratio
  310. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Delisting Perusahaan Pada Perusahaan Listing Dan Delisting Yang Terdaftar Di BEJ
  311. Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas (Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public Tahun 2000 – 2003)
  312. Analisis Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional Dan Akuntansi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Pada Pupuk Kujang)
  313. Analisa Hubungan Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas
  314. Perlakuan Akuntansi Letter Of Credit Pada Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bnak Syariah Mandiri
  315. Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur Periode 2001-2003
  316. Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
  317. Analisis Pengaruh PBV Market Based Dan PBV Fundamental Terhadap Harga Saham Salah Satu Bank Hasil Merger Dan Akuisisi PT. Bank Danamon Indonesia Tbk
  318. Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Dan Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ ( 2007)
  319. Analisis Pengaruh Rasio Leverage Rasio Likuiditas Rasio Profitabilitas Dan Porsi Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  320. Analisis Free Cash Flow Dan Kepemilikan Manejerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  321. Studi Terhadap Pengukuran Kinerja Akuntansi Perusahaan Prosfektor Dan Defender Dan Hubungannya Dengan Harga Saham (Analisis Dengan Pendekatan Life Cycle Theory)
  322. Analisa Penerapan Bagi Hasil Pihak Ketiga Dan Penerapan Akuntansi Untuk Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus PT.Bank Syariah Mandiri)
  323. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Metode Depresiasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  324. Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Manufaktur Di BEJ
  325. Analisis Pengaruh Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Terhadap Earing Price Ratio Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ Periode 2001 – 2005
  326. Studi Banding Atas Pelaksanaan Pencatatan Dan Pengakuan Premi Serta Pelaporan Asuransi Jiwa Pada Asuransi Konvensional Dan Asuransi Syariah
  327. Pengaruh Modal Kerja Pada Profitabilitas Perusahaan
  328. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Bank Syariah Pada Bank Muamalat Indonesia
  329. Analisis Pengaruh Arus Kas Akrual Dan Perataan Laba Terhadap Pemeringkatan Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ
  330. Pengaruh Struktur Corporate Terhadap Nilai Kinerja Perusahaan
  331. Analisis Mekanisme Corporate Governance Agency Cost Dan Nilai Perusahaan
  332. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  333. Analisis Pengaruh penerapan Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
  334. Analisa factor-faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Deviden Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
  335. Pengaruh Manajemen Laba Pada Nilai Dan Kinerja Perusahaan IPO Yang Terdaftar Di BEJ
  336. Prosedur Pelaksanaan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah KPR Di Bank Mega Tbk
  337. Analisa Kinerja PT. Patra Jasa Berdasarkan Rasio Keuangan
  338. Analisis Kinerja Keuangan Bank Senelum Dan Sesudah Merger Dengan Menggunakan Rasio Keuangan
  339. Analisis Ketaatan Emiten Terhadap Aturan Board Governance Dan Pengaruhnya Dengan Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik
  340. Analsis Rasio Keuangan Dan Potensi Kegagalan Usaha Pada PT. Indosat Tbk Periode 2002 - 2005 (Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEJ)
  341. Pengaruh Rasio Keuangan Model Altman Dan Ukuran Perusahaan Dalam Memprediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di BEJ
  342. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ Terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan
  343. Analisis Terhadap factor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Depresiasi
  344. Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ dengan Perataan Laba (Income Smothing) Sebagai Variabel Intervening
  345. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Prediksi Pertumbuhan Laba, Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  346. Implementasi Perhitungan Diskriminan Z-Score Altman Untuk Menilai Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEJ Pada Th 1995-2000
  347. Pengaruh Praktik Manajemen Laba (Earning Management) Terhadap Kualitas Laba Dan Reaksi Pasar
  348. Analisis Hubungan Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Earning Response Coeficient
  349. Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  350. Pengaruh Likuiditas Leverage Deviden Dan Profitabilitas Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  351. Analisis Siklus Hidup Perusahaan Melalui Relevansi Nilai Laba Bersih Dan Arus Kas
  352. Analisis Pengaruh Kinerja Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Wajib Dan Sukarela Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
  353. Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Income Smooting Di Bursa Efek Jakarta
  354. Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Laba Tunai Dan Arus Kas Operasi Terhadap Deviden Kas
  355. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Kemahalan Harga Saham Dan Likuiditas Terhadap Stock Split Pada Perusahaan Go public Yang Terdaftar Di BEJ
  356. Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Dan Abnormal Return Saham Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi
  357. Analisis Prediksi Kebijakan Deviden, Kebijakan Pendanaan Asimetri Informasi Dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Setiap Kesempatan Investasi
  358. Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktek Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan Di Perusahaan Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di BEJ
  359. Analisis Factor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Pemilihan Metode Depresiasi Pada Perusahaan Manufaktur
  360. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktek Perataan Laba Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Pada Perusahaan Public Yang Terdaftar Di BEJ
  361. Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan Jumlah Deviden
  362. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik Di Indonesia
  363. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Dengan Menggunakan Rasio Keuangan (Pada Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di BEJ Tahun 2002 - 2005
  364. Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham
  365. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Go Publik Periode Tahun 2005 Dan 2006
  366. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial perusahaan (Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ)
  367. Evaluasi Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Menurut PSAK No. 16 Dan No. 17 Pada PT. Sinar Surya Plastik
  368. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2003-2006
  369. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Industri Dasar Dan Kimia Pasca Keputusan Bapepam Nomor Kep.36/PM/2003
  370. Analisis Implementasi Corporate Governance Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEJ Th 2005-2006
  371. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktek-praktek Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Publik Di Indonesia
  372. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Asimetri Informasi Di Sektor Hari Pelaporan Pendapatan
  373. Pengaruh Leverage Operasi Perusahaan Leverage Keuangan Perusahaan, Ukuran Perusahaan Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba
  374. Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Dalam Produk Bagi Hasil Pihak Ketiga Pada Pembiayaan Mudharabah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Sesuai Dengan PSAK No. 59